░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░

Kiat Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Saudaraku yang Seiman, perjuangan kita untuk menjaga harga diri dari meminta-minta kepada selain Allah adalah bukti kemuliaan kita. Jiwa mandiri adalah kunci harga diri. Sebagaimana kita lihat dalam sebuah kehidupan Nabi Muhammad Saw setelah berhijrah ke Madinah, beliau mempersaudarakan Orang-orang Anshar dan Muhajirin.
Ada satu kisah menarik yang terjadi ketika Rasulullah SAW mempersaudarakan Abdurrahman bin 'Auf dengan Sa'ad orang paling kaya dari golongan Anshar. Ketika itu Sa'ad berkata kepada Abdurrahman: "Saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya, silakan pilih separuh hartaku dan ambillah. Dan aku mempunya dua orang isteri, coba perhatikan mana yamg lebih menarik perhatian anda, akan aku ceraikan dia hingga anda dapat memperisterinya."
Mendapat tawaran itu Abdurrahman hanya tersenyum, dia tidak mau menyakiti hati sahabatnya itu. Lalu Abdurrahman bin 'Auf menjawab: "Semoga Allah memberkati anda, juga Isteri dan harta anda. tunjukkanlah letaknya pasar agar aku dapat berniaga." Kemudian Abdurrahman pergi ke pasar untuk berjual beli.
Hingga suatu ketika Rasul menyapanya, "Bagaimana keadaanmu sekarang, wahai Abdurrahman..?" ia menjawab: "Ya Nabi, aku sudah menikah dan maharnya saya bayar dengan emas.

Bentuk Sikap Terpuji
Sahabat, kita sangat layak untuk meneladani sikap yang ditunjukkan Abdurrahman bin 'Auf. itulah kemandirian yang berakar dari terjaganya harga diri. Sebuah sikap terpuji yang mulai hilang dalam kehidupan masayarakat kita. Sudah menjadi keniscayaan, jika kita bersandar kepada selain Allah SWT. Pasti kita akan takut kalau sandaran itu diambil orang. Tapi bila kita bergantung kepada Allah SWT maka tidak ada sedikitpun keraguan dan kecemasan yang akan menghampiri.
Allah tidak akan mengabaikan orang yang bersungguh-sungguh berharap kepada-Nya. Dalam sebuah hadist Qudsi disebutkan, "Apabila seorang hamba-Ku mendekatiku dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Apabila ia mendekati-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekatinya satu hasta."
Jiwa mandiri adalah kunci harga diri, selain akan merdeka dalam hidupnya, orang yang mandiri akan lebih rasa percaya diri sehingga bisa melakukan pekerjaan lebih banyak. Ucapannya lebih bermakna dan waktunya akan lebih efektif. Karena itu, perjuangan kita untuk menjaga harga diri dengan tidak meminta-minta selain Allah adalah bukti kemuliaan sejati.
Kita harus mulai bangkit menjadi manusia berjiwa mandiri. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. pertama, tekadkan dalam diri untuk menjadi orang yang mandiri. Dalam hidup yang hany sekali ini, kita harus terhormat dan jangan menjadi budak dari apapun selain Allah SWT. Tekadkan terusuntuk selalu menjaga kehormatan diri dan pantang menjadi beban.

kedua, berani memulai; hanya dengan keberanian orang bisa bangkit untuk mandiri. Tidak pernah kita berada diatas tanpa terlebih dahulu memulai dari bawah. Adalah mimpi menginginkan hidup sukses tanpa mau bersusah payah terlebih dahulu. Sungguh, dunia ini hanyalah milik para pemberani. Kesuksesan, kebahagiaan, dan kehormatan sejati hanyalah milik pemberani.
Orang Pengecut tidak akan pernah mendapatkan apa-apa, karena ia melumpuhkan kekuatannya sendiri.
Ketiga, Nikmatilah proses. Segalanya tidak ada yang instan, semua membutuhkan proses. Keterpurukan yang menimpa negeri kita salah satu sebabnya karena kita ingin segera mendapatkan hasil. Padahal, tidak mungkin ada hasil tanpa memperjuangkannya terlebih dahulu. Kita harus belajar menikmati proses perjuangan, menikmati tetesan keringat, dan air mata.

Hidup Sukses
Dengan perjuangan nilai kehormatan yang sesungguhnya bisa terwujud. Kita jangan terlalu memikirkan hasil. Tugas kita adalah melakukan yang terbaik. Allah tidak akan memandang hasil yang kita raih, tapi Ia akan memandang kegigihan kita dalam berproses. Namun, jangan sampai kegigihan dan kemandirian kita mendatangkan rasa ujub (rasa bangga) akan kemampuan diri.
Kemandirian yang yang sejati seharusnya membuat kita tawaduk, rendah hati. Sertailah kegigihan kita untuk mandiri dengan sikap tawaduk da tawakal kepada Allah SWT. Jadi, kemandirian bukan untuk berbangga diri tapi harus membuat kita lebih memiliki harga diri, bisa berprestasi dan tidak membuat kita tinggi hati. Wallahu'a'lam.

0 komentar:

Posting Komentar

Designed by : Dens_Arya.com